SISTEM BASIS DATA
KOMPONEN BASIS DATA DAN
RELASINYA
I.
PENDAHULUAN
Sebelum mendalami materi lebih jauh, kita akan me-review dulu apa itu Sistem Basis Data,
komponen basis data, serta relasinya.
Sistem
basis data adalah gabungan antara basis data dan DBMS atau dengan kata lain
pengelolaan basis data menggunakan DBMS.
Komponen basis data sendiri yaitu :
·
Entitas
·
Atribut
·
Data value
·
File / tabel
·
Record / tuple
·
Software
·
Hardware
·
Brainware
Relasi
adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas lainnya. Untuk lebih detailnya akan dijelaskan ada sub bab di
bawah.
A.
Pengertian
Entitas
Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang
keberadaannya tidak tergantung pada yang lain atau dapat dibedakan dengan benda lain.
Entias dapat berupa sesuatu yang nyata
ataupun abstrak (berupa suatu konsep), contoh :
Orang : PEGAWAI, MAHASISWA, PASIEN
Tempat : TOKO, GUDANG, PROFINSI
Objek : MESIN, GUDANG, MOBIL
Kejadian : PENJUALAN, REGISTRASI
Konsep : REKENING, KURSUS
Sebuah entitas dinyatakan
dengan kata benda dan ditulis dengan huruf kapital.
Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis/dalam tipe
sama.
Entity set dapat berupa:
·
Obyek fisik : Entitas yang
bersifat fisik.
Contoh: rumah,
kendaraan, pegawai
·
Obyek abstrak : Entitas yang
tidak bersifat konsep.
Contoh: konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
B.
Pengertian
Record/Tuple
Record/
tuple merupakan kumpulan dari elemen-elemen
data yang terkait dalam sebuah basis data. Secara ringkas, database dapat dikatakan
sebagai sebuah tabel yang memiliki baris alias record dan kolom atau field.
Setiap baris menyatakan elemen-elemen data yang saling berkaitan.
Sebagai
contoh dalam suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan.
Maka satu record adalah data satu orang yang terdiri atas nama, alamat, tanggal
lahir dan pekerjaan.
Sebuah database terdiri dari record sejumlah dari n-tuples yang dibentuk dari field. Fields
merupakan entri dari n-tuples. Sebagai contoh database mahasiswa terdiri dari
field nama, NIM, konsentrasi terdiri dari 3 tuples (nama, NIM, konsentrasi).
Contoh dari database tersebut adalah:
(Raditeo,
L2F607042, Komputer dan Informatika)
(Satria,
L2F607049, Komputer dan Informatika)
(Shabrina,
L2F607050, Komputer dan Informatika)
Relasi
yang sering digunakan untuk merepresentasikan database disebut pula tabel
seperti tabel di bawah ini:
Tabel
1. Contoh database dalam bentuk tabel
Nama
|
NIM
|
Konsentrasi
|
|
Raditeo
|
L2F607042
|
Komputer
dan Informatika
|
|
Satria
|
L2F607049
|
Komputer
dan Informatika
|
|
Shabrina
|
L2F607050
|
Komputer
dan Informatika
|
|
Pada suatu database, sebuah domain disebut Primary
key bila tidak ada 2 n tuple pada relasi yang bernilai sama. Property saat
domain tersebut menjadi primary key bersifat bergantung waktu (time dependent)
karena Record terkadang sering ditambahkan ataupun dihapus dari database.
Tuple
merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili
satu data atau informasi tentang seseorang. tuple adalah sub-judul dari sebuah
table.
pada table diatas yang disebut
tuple adalah :
▪ Kode_Matkul - Waktu - Semester
▪ Nama_Matkul - Tempat
▪ SKS - Nama_Dosen
C.
Pengertian
Field/Atribut
Atribut adalah deskripsi data yang bisa
mengidentifikasi entitas, yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang
lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan
kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan
suatu individu. Attribute disebut juga Data Field. Atribut mempunyai aturan Panjang Data dan Tipe Data. Setiap
atribut dinyatakan dengan kata benda. Supaya konsisten, penulisan atribut
menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang
lain. Jika atribut menggunakan lebih dari satu kata, antarkata dipisahkan oleh
karakter garis bawah (_). Contoh : entitas MOBIL mengandung atribut Nomor_Polisi,
Tipe, Warna, Nomor_Mesin, dan Nomor_Rangka.
Contoh
:
Seorang
siswa memiliki beberapa atribut :
• Nomor induk siswa
• alamat siswa
• nama orang tua
• tanggal lahir
barang
memiliki atribut :
• nomor barang
• harga barang
D.
Atribut
Pengenal (Kunci Primer / Primary Key)
Atribut pengenal adalah atribut (gabungan beberapa
atribut) yang secara unik dapat digunakan untuk membedakan antara satu instans entitas dengan instans
entitas yang lain. Pada model E-R(Entity Relationship), atribut pengenal
ditandai dengan garis bawah pada nama atributnya. Cara menentukan atribut
pengenal :
1.
Pilih atribut pengenal yang nilainya tidak berubah sepanjang waktu,
berlaku sekarang dan masa yang akan datang.
2.
Pilih atribut pengenal yang nilainya untuk setiap instans entitas selalu
valid dan tidak bernilai Null (tidak bernilai).
3.
Hindari atribut pengenal yang strukturnya mengandung klasifikasi,
lokasi, dll.
4.
Pertimbangkan untuk menggunakan atribut pewakil.
Bila terdapat lebih dari satu atribut atau gabungan
atribut yang dapat digunakan utnuk membedakan satu instans entitas dengan
instans entitas yang lain, semua atribut tersebut dinamakan sebagai kunci
kandidat (candidate key). Kunci kandidat yang tidak dijadikan sebagai kunci
primer dinamakan kunci pengganti (alternate key).
E.
Jenis
Atribut
Atribut
yang digunakn dalam model E-R dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Atribut sederhana versus atribut komposit
Atribut sederhana adalah atribut yang tidak dapat
dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil yang masih memiliki makna.
Contoh : atribut Jenis_Kelamin.
Atribut
komposit adalah suatu atribut yang dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan tetap bermakna. Contoh : atribut Nama sering kali dipecah
menjadi atribut Nama_Depan, Nama_Tengah, dan Nama_Belakang.
2. Atribut bernilai tunggal versus atribut
bernilai banyak
Atribut bernilai tunggal (single-valued attribute)
adalah atribut yang nilai atributnya hanya satu untuk setiap instans entitas.
Contoh : atribut Nama hanya berisi satu nama, karena setiap orang hanya
memiliki satu nama.
Atribut
bernilai banyak (multi-valued attribute) adalah atribut yang nilai atributnya
bisa lebih dari satu untuk setiap instans entitas. Dalam model E-R, atribut
bernilai banyak dinyatakan dengan bentuk lonjong dengan dua garis. Contoh :
atribut Hobby berisi lebih dari satu nilai karena seseorang biasanya memiliki
berbagai hobby.
3. Atribut tersimpan versus atribut turunan
Atribut Tersimpan adalah atribut yang nilainya tidak
bisa didapatkan dari atribut-atribut lain dan benar-benar tersimpan pada basis
data.
Atribut
Turunan adalah nilai atribut dalam suatu tipe entitas bisa saja dihitung atau
diturunkan dari nilai suatu atribut atau sejumlah atribut yang tersimpan dalam
basis data atau dari nilai lain (misalnya jam sistem atau tanggal sistem).
Dalam model E-R atribut turunan dinyatakan dalam bentuk lonjong dengan garis
putus-putus. Contoh : atribut Usia bisa dihitung berdasarkan atribut
Tanggal_Lahir.
4. Atribut harus bernilai versus atribut
opsional
Atribut harus bernilai (required attribute)
adalahatribut yang nilainya harus diisi untuk setiap instans entitas.
Atribut
opsional (optional attribute) adalah atribut yang pada instans entitas tertentu
boleh saja tidak diisi.
F.
Elemen
dalam Struktur Entitas
Entitas adalah
suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang
penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh
pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang pegawai maka A adalah isi
dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari
pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu
dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.
·
Entitas Kuat
Entitas yang
mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung
pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik
yang unik disebutidentifier (sebuah
atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan
untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan
entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas
yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang
lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik
(dinamakan identifier atau
sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal
atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk
membedakannya dari entitas kuat yang lain.
·
Entitas Lemah
Entitas yang
tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan
menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut
dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan
suatu entitas lemah disebut identifying
owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah
dengan owner disebut identifying
relationship Contoh entitas pegawai.
·
Entitas assosiatif
Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi,
bisa terjadi jika :
- Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak
- Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna
mandiri bagi pengguna
G.
Pengertian
Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan
himpunan entitas lainnya. Semua relasi dapat
bekerja dengan menghubungkan data dalam field-field
kunci yang mempunyai nama yang sama pada kedua file. Data yang ada dalam field-field kunci harus sesuai dan
tidak boleh mengandung nilai null supaya integritas database dapat terjaga.
Derajat Hubungan (Relationship Degree)
Menyatakan jumlah tipe entitas yang dilibatkan oleh
sebuah hubungan. Tipe entitas yang dilibatkan dalam suatu hubungan disebut
Partisipan. Tiga jenis derajat hubungan yang umum, yaitu :
1. Hubungan unary
Hubungan yang melibatkan hanya satu
tipe entitas. Hubungan yang melibatkan entitas yang sama biasa disebut hubungan
rekursif. Perlu menambahkan nama peran dalam hubungan yang bersifat rekursif
sehingga dapat memperjelas informasi dalam hubungan.
2. Hubungan binary
Hubungan yang melibatkan dua buah tipe entitas.
3. Hubungan tertiary
Hubungan yang melibatkan tiga buah tipe entitas.
H.
Jenis
Relasi Antar Entitas
Terdapat
tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum
yang berhubungan dengan setiap entitas.
1. Relasi satu ke satu
(one to one Relationship)
Setiap
Entity pada kelompok A berelasi (paling banyak) dengan satu entity kelompok B.
2. Relasi satu ke banyak (one
to many Relationship)
Setiap Entity pada kelompak A dapat berelasi dengan
lebih dari satu entity kelompok B, sebaliknya setiap entity pada kelompak B
berelasi dengan (paling banyak) satu entity kelompok A.
3. Relasi banyak ke satu
(many to one Relationship)
Banyak atau lebih dari satu entity kelompok A dapat
berelasi dengan satu entity di kelompok B.
4. Relasi banyak ke
banyak (many to many Relationship)
Setiap Entity pada kelompak A dapat berelasi dengan
lebih dari satu entity kelompok B, demikian juga sebaliknya.
Kekangan Kardinalitas (Cardinality Constraint)
Menyatakan jumlah instans entitas suatu tipe entitas
yang dikaitkan dengan instans entitas pada tipe entitas lain.
Untuk
menentukan jangkauan kardinalitas dalam
hubungan dengan lebih tepat, terdapat dua jenis kekangan yang diterapkan dalam
hubungan, yaitu ;
1. Kardinalitas Minimum
Jumlah tersedikit suatu instans
dari suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans pada tipe
entitas lain, jumlah minimumnya dapat berupa 0 atau 1.
2. Kardinalitas Maksimum
Jumlah terbanyak dari instans suatu
tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans dari tipe entitas lain,
nilainya dapat berupa 1 atau banyak.
Referensi:
·
Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar
Tehnologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek
·
Silberschatz,et al. 2003. Operating system Concept. John Willey
& Sons,Inc.
No comments:
Post a Comment