KONSEP BASIS
DATA
I.
PENDAHULUAN
- MENGAPA PERLU ADA
BASIS DATA?
Pernahkah
anda melihat lemari arsip? Ya, basis data dapat dimisalkan sebagai lemari arsip
tersebut, dimana prinsip penggunaannya sebagai penyimpan/dan pengatur data. Adapun
tujuannya adalah keefektifan dan kemudahan
dalam pengambilan data yang disimpan. Hanya saja basis data memerlukan media
penyimpanan elektronik untuk menyimpan berbagai data. Misalnya flashdisk,
hardisk, disket dll.
Secara
mudahnya, basis data diperlukan untuk pengaturan data/arsip, sehingga
memudahkan dan mempercepat dalam pengambilan kembali data/arsip. Data-data yang
tersimpan dalam basis data dapat digolongkan ke dalam suatu tabel atau field
yang lebih terperinci sesuai dengan jenis penggunaannya.
Selain itu, basis data diperlukan
untuk :
- Independensi data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash
- TUJUAN BASIS DATA
Basis
data merupakan salah satu komponen utama dalam pengelolaan SistemInformasi yang memiliki tujuan dalam meningkatkan efisiensi,
daya saing, keakuratan, kecepatan operasional organisasi/perusahaan.
Berikut ini merupakan tujuan-tujuan Basis Data:
·
Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan
oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
·
Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas
operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk
mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
·
Pengendalian data untuk setiapsiklus agar data
selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik
yang terjadi di setiap sistem.
Pengamanan
data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan
gangguan-gangguan lain.
- MANFAAT BASIS DATA
1.
Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan
menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan
perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian
informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.
Kebersamaan
pemakai
Sebuah
basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk
data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan
pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk
dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi,
dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan,
bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki
catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan
keperluannya.
3.
Pemusatan
control data
Karena
cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data
juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat
mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data
dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
4.
Efesiensi
ruang penyimpanan (space)
Dengan
pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai
tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan
data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data
yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data
harus disimpan.
5.
Keakuratan
(Accuracy)
Penerapan
secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara
data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.
6.
Ketersediaan
(availability)
Dengan
basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih
diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini
mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu
membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7.
Keamanan
(Security)
Kebanyakan
DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang
berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan
passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8.
Kemudahan
dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna
basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis
data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga
pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup
mengatur interface untuk pengguna.
9.
Pemakain
secara langsung
Basis
data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang
disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan
query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli,
atau database administrator.
10. Kebebasan data (Data Independence)
Jika
sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur
data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level
DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11. User
view
Basis
data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya
kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data
yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis
pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut.
Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer.
Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya
boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia
berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya
melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan
atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari
tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya. Basis data mampu
memberikan layanan organisasi seperti ini.
II.
LANDASAN
TEORI
A.
DATA
Data
adalah suatu bahan mentah yang belum memiliki arti penting bagi penggunanya, tetapi jikadiolahdengan baik melalui berbagai
analisis dapat melahirkan berbagai informasi yang berguna. Data jika diartikan darisudut pandang bisnis, dapat berarti deskripsi tentang sesuatu (resources) dan kejadian(transactions).Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan baku
informasi yang bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara,
huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang mewakili fakta, kejadian, tindakan, benda, dan
sebagainya.
B. INFORMASI
Menurut
Gordon B. Davis, informasi sebagai
data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata. Di lain sisi, Barry E. Cushing menyatakan
bahwa informasi
merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.Sedangkan menurut Stephen A. Moscove,informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk
yang berguna yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan bisnis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat
ini atau saat mendatang.
C. BASIS
DATA
Basis data terdiri
dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas,
gudang, atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu
objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,
huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data
sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. himpunan kelompok data / arsip yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat & mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan
(redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Dapat disimpulkan bahwa Basis Data (database)
merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan
yang lainnya,
tersimpan di perangkat
keras komputer danmenggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.Data perlu disimpan dalam basis
data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian
rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi
basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya.
III. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode
pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang
sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan
menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Sehingga
para peneliti harus melakukannya dengan cermat. Sebab, kesalahan atau
ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni
berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa
dipertanggungjawabkan. Berikut ini adalah metode-metode pengumpulan data yang
biasa digunakan oleh para peneliti:
A. ANGKET
Angket
(self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan
menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh
responden. Responden adalah orang yang menjawab atau memberikan tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan.
1. Keuntungan Teknik Angket
• Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar
karena dapat dikirim melalui pos
• Biaya membuat angket relatif murah
• Tidak terlalu mengganggu responden karena
pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri.
2. Kerugian Teknik Angket
• Karena dikirim melalui pos, persentase
pengembalian angket relatif rendah
• Pertanyaan dalam angket dapat salah
ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
• Tidak dapat digunakan bagi responden yang
kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang
memadai.
Ada juga teknik angket yang lain, yaitu metode Sampling, yaitu memberi
questionnaire kepada responden-responden yang telah dipilih dahulu.
B. WAWANCARA
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan
jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat
dilakukan melalui telepon.
1. Keuntungan Wawancara
• Dapat digunakan pada responden yang tidak
bisa membaca dan menulis
• Pewawancara dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan
yang kurang dipahami
• Wawancara dapat
mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding
atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden
2. Kerugian Wawancara
• Membutuhkan biaya yang besar untuk
perjalanan pengumpul data
• Hanya dapat menjangkau jumlah
responden yang lebih kecil
• Kehadiran pewawancara mungkin
mengganggu responden
C. OBSERVASI
Observasi
diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak
mengajukan pertanyaan. Peneliti biasanya terjun langsung ke lokasi obyek
penelitian.
1. Keuntungan
Observasi
• Data yang diperoleh adalah data yang segar,
artinya diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku
• Keabsahan alat ukur dapat
diketahui langsung
2. Kerugian
Observasi
• Pengamat harus
mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang Tersedia
cukup besar pengamat dapat menggunakan video perekam
• Beberapa tingkah
laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan
dapat membahayakan pengamat
D. STUDI
DOKUMENTASI
Studi dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian.
Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa
berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case
records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.
Dokumen dapat dibedakan menjadi:
1. Dokumen primer
Dokumen ditulis oleh orang yang
langsung mengalami suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah autobiografi
2. Dokumen sekunder
Peristiwa dilaporkan pada orang
lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Contohnya adalah biografi.
1. Keuntungan Studi Dokumentasi
• Merupakan cara tepat untuk subjek
penelitian yang sukar atau sulit dijangkau
• Takreaktif. Data yang diperlukan tidak
terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
• Cara yang terbaik untuk kasus yang
bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu
• Teknik ini memungkinkan untuk mengambil
sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil
2. Kerugian Studi Dokumentasi
• Karena dokumen yang dibuat bukan untuk
keperluan penelitian, data yang tersedia mungkin bias
• Catatan tentang orang ternama mungkin
disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan
tidak ada (tersedia secara selektif)
• Karena dokumen ditulis bukan untuk
penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap / tidak tercatat pada
dokumen
• Format dokumen dapat bermacam-macam
sehingga bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data.
E.
FOCUS GROUP DISCUSSION
Focus group discussion merupakan metode yang dilakukan
dengan mengumpulkan beberapa orang, sehingga ,membentuk kelompok dan membahas
hal apa yang menjadi topik utama.
1. Keuntungan
Focus Group Discussion
§ Topik
yang dibahas lebih hidup, atau para anggota biasanya menunjukkan daya fokus
lebih dibanding dengan rapat biasa.
2. Kelemahan
§ Kurang
transparan.
IV.
ELEMEN-ELEMEN PENYUSUN BASIS DATA
1.
ENTITAS
Entitas
adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama
dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang,
tempat atau suatu kejadian.
Contoh:
Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah, barang yang menjadi inventaris
suatu perusahaan. (siswa merupakan entitas, barang juga di sebut entitas).
2.
ATRIBUT
Atribut
adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan
entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk
menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap
entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Jadi, atribut adalah bagian
dari entitas.
Contoh:
siswa memiliki atribut seperti nomor induk siswa, alamat, dan data pribadi.
Sedangkan barang memiliki atribut nomor barang dan harga barang.
3.
DATA
VALUE
Data
Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen,
atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama
karyawan disimpan, nilai datanya.
Contoh:
Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai
tersebut.
4.
FILE/
TABLE
File/
table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama,
atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
5.
RECORD/
TUPLE
Record/
Tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan
tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau
informasi.
6. PERANGKAT
KERAS (HARDWARE)
Perangkat keras
merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam
sistem basis data diantaranya adalah :
·
Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone
atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
·
Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
·
memori sekunder yang off-line (Removable Disk)
untuk keperluan backup data.
·
Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem
jaringan).
7. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
Terdapat
tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu
:
·
Database
Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis
data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,
disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan
data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data,
dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase,
MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase,
MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas
kompleks/berat). Secara detil tentang DBMS dibahas pada bab berikutnya.
·
Sistem
Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer
dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan
file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running)
jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah
aktif.
·
CASE
Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data
untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk
menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh
CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
8. BRAINWARE
(USER)
Pengguna database
bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang
ada di dalam basis data. Pengguna basis data dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
:
a. Database Manager
Satu database
manager adalah satu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan
data low-level dalam database dengan satu aplikasi program dan query yang
diajukan ke sistem.
Tugas
dan tanggung jawab Database Manager:
•
Interaksi dengan manager file
• Integrity
Enforcement (integritas)
• Security
Enforcement (keamanan)
• Backup
dan recovery
• Concurency
Control
b. Database Administrator
Orang yang
mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrolan terhadap seluruh sistem baik
data maupun program yang mengakses data disebut sebagai database administrator.
Fungsi
database adminsitrator adalah:
•
Mendefinisi pola struktur database
•
Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
• Mampu
memodifikasi pola dan organisasi phisik
•
Memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data
•
Menspesifikasikan keharusan/ paksaan integritas data
c. Database User
Satu tujuan utama
dati sistem database adalah menciptakan suasana bagaimana informasi dibaca dan
data barn disimpan dalam database.
Ada
4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah
profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat
dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai
program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain
lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai
yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program,
tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor
yang mengambil dari perintah DML.
3. Native User
Pemakai
yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program,
tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah
dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai
khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing
yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design
System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk
data yang komplek misalnya data grafik, data audio.
DAFTAR
PUSTAKA
http://harsiti09.files.wordpress.com/2009/10/i-apa-itu-basis-data/
http://abfahtech-systems.blogspot.com/2010/12/komponen-sistem-basis-data.html
No comments:
Post a Comment