Tuesday, 29 January 2013

KONSEP BASIS DATA
I.         PENDAHULUAN
  1. MENGAPA PERLU ADA BASIS DATA?
Pernahkah anda melihat lemari arsip? Ya, basis data dapat dimisalkan sebagai lemari arsip tersebut, dimana prinsip penggunaannya sebagai penyimpan/dan pengatur data. Adapun  tujuannya adalah keefektifan dan kemudahan dalam pengambilan data yang disimpan. Hanya saja basis data memerlukan media penyimpanan elektronik untuk menyimpan berbagai data. Misalnya flashdisk, hardisk, disket dll.
Secara mudahnya, basis data diperlukan untuk pengaturan data/arsip, sehingga memudahkan dan mempercepat dalam pengambilan kembali data/arsip. Data-data yang tersimpan dalam basis data dapat digolongkan ke dalam suatu tabel atau field yang lebih terperinci sesuai dengan jenis penggunaannya.

Selain itu, basis data diperlukan untuk :
    1. Independensi data dan akses yang efisien
    2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
    3. Integritas dan keamanan data
    4. Administrasi keseragaman data
    5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash


  1. TUJUAN BASIS DATA
Basis data merupakan salah satu komponen utama dalam pengelolaan SistemInformasi yang memiliki tujuan dalam meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan, kecepatan operasional organisasi/perusahaan.
Berikut ini merupakan tujuan-tujuan Basis Data:
·                  Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
·                  Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
·                  Pengendalian data untuk setiapsiklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

  1. MANFAAT BASIS DATA
1.      Kecepatan dan kemudahan (speed)
Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan metematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.      Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan. Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.
3.      Pemusatan control data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.
4.      Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.
5.      Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data.

6.      Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7.      Keamanan (Security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang mengaksesnya.
8.      Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9.      Pemakain secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.
10.  Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
11.  User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian. Ada beberapa jenis pengguna yang memerlukan informasi terkait dengan data perusahaan tresebut. Mereka adalah pelanggan, kasir, bagian gudang, bagian akutansi dan manajer. Tidak semua data boleh diakses oleh semua pengguna. Misalnya kasir dia hanya boleh berhak melihat informasi nama barang dan harga jualnya. Sementara itu dia berhak untuk memasukan data penjualan . berbeda dengan pelanggan yang hanya melihat data keberadaan barang dan harga jual tetapi tidak berhak memasukan atau merubah data. Sementara itu bagian akutansi berhak melihat keuntungan dari tiap-tiap barang untuk menganalisa data akutansinya. Basis data mampu memberikan layanan organisasi seperti ini.

II.       LANDASAN TEORI
A.    DATA
Data adalah suatu bahan mentah yang belum memiliki arti penting bagi penggunanya, tetapi jikadiolahdengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi yang berguna. Data jika diartikan darisudut pandang bisnis, dapat berarti deskripsi tentang sesuatu (resources) dan kejadian(transactions).Sehingga dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan baku informasi yang bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang mewakili fakta, kejadian, tindakan, benda, dan sebagainya.
B.     INFORMASI
Menurut Gordon B. Davis, informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata. Di lain sisi, Barry E. Cushing menyatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.Sedangkan menurut Stephen A. Moscove,informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
C.    BASIS DATA
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, atau tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,  peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1.  himpunan kelompok data / arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
2.  Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.  Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Dapat disimpulkan bahwa Basis Data (database)  merupakan  kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer danmenggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya.Data  perlu  disimpan dalam basis data untuk  keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data  didalam basis data  perlu  diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya.

III.    METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Sehingga para peneliti harus melakukannya dengan cermat. Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Berikut ini adalah metode-metode pengumpulan data yang biasa digunakan oleh para peneliti:

A. ANGKET
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang menjawab atau memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan.
1.         Keuntungan Teknik Angket
•      Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim melalui pos
•      Biaya membuat angket relatif murah
•      Tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh               responden sendiri.
2.         Kerugian Teknik Angket
•      Karena dikirim melalui pos, persentase pengembalian angket relatif rendah
•      Pertanyaan dalam angket dapat salah ditafsirkan dan tidak ada kesempatan mendapatkan penjelasan
•     Tidak dapat digunakan bagi responden yang kurang bisa membaca dan menulis, atau memiliki tingkat pendidikan yang kurang memadai.
  Ada juga teknik angket yang lain, yaitu metode Sampling, yaitu memberi questionnaire kepada responden-responden yang telah dipilih dahulu.
B. WAWANCARA
Wawancara yang juga dikenal dengan interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam. Selain itu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon.
1.     Keuntungan Wawancara
        •   Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
      Pewawancara dapat segera menjelaskan jika ada pertanyaan yang kurang dipahami
•   Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah dan gerak-gerik responden
2.     Kerugian Wawancara
        •   Membutuhkan biaya yang besar untuk perjalanan pengumpul data
        •   Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
        •   Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden
C. OBSERVASI
      Observasi diartikan sebagai pengamatan dengan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan. Peneliti biasanya terjun langsung ke lokasi obyek penelitian.
1.     Keuntungan Observasi
        •   Data yang diperoleh adalah data yang segar, artinya diperoleh dari subjek saat terjadinya tingkah laku
        •   Keabsahan alat ukur dapat diketahui langsung
2.     Kerugian Observasi
•   Pengamat harus mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi. Jika dana yang Tersedia cukup besar pengamat dapat menggunakan video perekam
•   Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal yang bersifat pribadi sukar diamati bahkan dapat membahayakan pengamat

D. STUDI DOKUMENTASI
      Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya.
Dokumen dapat dibedakan menjadi:
1.   Dokumen primer
      Dokumen ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa. Sebagai contoh adalah autobiografi
2.   Dokumen sekunder
      Peristiwa dilaporkan pada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini. Contohnya adalah biografi.

1.   Keuntungan Studi Dokumentasi
    •       Merupakan cara tepat untuk subjek penelitian yang sukar atau sulit dijangkau
    •       Takreaktif. Data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti atau pengumpul data
   •      Cara yang terbaik untuk kasus yang bersifat longitudinal, khususnya yang menjangkau ke masa lalu
•      Teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil
2.   Kerugian Studi Dokumentasi
   •      Karena dokumen yang dibuat bukan untuk keperluan penelitian, data yang tersedia mungkin bias
     •      Catatan tentang orang ternama mungkin disimpan dengan baik, tetapi catatan tentang orang biasa tidak selalu, bahkan tidak ada (tersedia secara selektif)
     •      Karena dokumen ditulis bukan untuk penelitian, mungkin data yang tersedia tidak lengkap / tidak tercatat pada dokumen
     •      Format dokumen dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data dan sukar memberikan kode pada data.
E. FOCUS GROUP DISCUSSION
Focus group discussion merupakan metode yang dilakukan dengan mengumpulkan beberapa orang, sehingga ,membentuk kelompok dan membahas hal apa yang menjadi topik utama.
1.   Keuntungan Focus Group Discussion
§  Topik yang dibahas lebih hidup, atau para anggota biasanya menunjukkan daya fokus lebih dibanding dengan rapat biasa.
2.   Kelemahan
§  Kurang transparan.


IV.             ELEMEN-ELEMEN PENYUSUN BASIS DATA
1.               ENTITAS
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
Contoh: Seseorang yang menjadi siswa di sebuah sekolah, barang yang menjadi inventaris suatu perusahaan. (siswa merupakan entitas, barang juga di sebut entitas).

2.               ATRIBUT
Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Jadi, atribut adalah bagian dari entitas.
Contoh: siswa memiliki atribut seperti nomor induk siswa, alamat, dan data pribadi. Sedangkan barang memiliki atribut nomor barang dan harga barang.

3.               DATA VALUE
Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya.
Contoh: Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.

4.               FILE/ TABLE
File/ table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.

5.               RECORD/ TUPLE
Record/ Tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.

6.      PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :
·         Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
·         Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
·         memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
·         Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
7.       PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu :
·         Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat). Secara detil tentang DBMS dibahas pada bab berikutnya.

·         Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.
·         CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
8.      BRAINWARE (USER)
Pengguna database bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang ada di dalam basis data. Pengguna basis data dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Database Manager
Satu database manager adalah satu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan data low-level dalam database dengan satu aplikasi program dan query yang diajukan ke sistem.
Tugas dan tanggung jawab Database Manager:
• Interaksi dengan manager file
Integrity Enforcement (integritas)
Security Enforcement (keamanan)
Backup dan recovery
Concurency Control
b. Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrolan terhadap seluruh sistem baik data maupun program yang mengakses data disebut sebagai database administrator.
Fungsi database adminsitrator adalah:
• Mendefinisi pola struktur database
• Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
• Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik
• Memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data
• Menspesifikasikan keharusan/ paksaan integritas data
c. Database User       
Satu tujuan utama dati sistem database adalah menciptakan suasana bagaimana informasi dibaca dan data barn disimpan dalam database.
Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah DML.
3. Native User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data audio.



DAFTAR PUSTAKA
http://harsiti09.files.wordpress.com/2009/10/i-apa-itu-basis-data/
http://abfahtech-systems.blogspot.com/2010/12/komponen-sistem-basis-data.html










No comments:

Post a Comment